Di Bawah Bendera
CerpenDi bawah bendera yang berkibar bocah kecil berdiri memandang kibaran bendera yang perkasa. Menghempas terterpa angin di udara. Ia mendongak ke atas dengan pandangan tajam dipenuhi rasa yakin akan kejayaan. Dia berdiri tegak menghormat kepada sang saka merah putih. Berdirinya tegak setegak tiang bendera di depannya. Kakinya kuat, sekuat bendera melawan angin di udara.
Bocah kecil yang pernah mengenyam pendidikan formal meski tak begitu lama itu, dibayangi harapan-harapan yang mengganggu setiap menjelang tidurnya. Meskipun, kenyataan tak seindah yang ia impikan. Nasib sekolahnya harus ia korbankan karena keadaan yang begitu mendorongnya kuat untuk meninggalkan dunia pendidikan. Ia harus bergulat dengan waktu di usianya yang dini demi melangsungkan kehidupan dia dan ibunya. Sejak ia berumur sepuluh tahun, ia harus mengurus ibunya yang tak bisa apa-apa kecuali berbaring di atas ranjang, lumpuh tak tau sebabnya.